Berita Pendistribusian

BAZNAS Distribusikan Bantuan Bedah Rumah Program Rumah Layak Huni untuk Empat Wa
Trenggalek, 05 Desember 2025 — Upaya menghadirkan tempat tinggal yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat terus menjadi perhatian serius BAZNAS. Melalui Program Rumah Layak Huni dari BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Trenggalek kembali menyalurkan bantuan bedah rumah kepada empat warga yang berada dalam kondisi serba terbatas. Mereka adalah Ibu Supiyah dari Desa Ngadimulyo-Kec. Kampak, Bapak M. Tohir dari Desa Pandean-Kec. Dongko, Ibu Mijah dari Desa Ngentrong-Kec. Karangan dan Ibu Tumini dari Desa Nglebo-Kec. Suruh yang masing-masing telah lama hidup dalam kondisi hunian yang tak lagi layak ditinggali.
Program ini tidak hanya sekadar menghadirkan bangunan fisik, tetapi juga merupakan wujud nyata bahwa dana zakat mampu menjadi pendorong perubahan sosial yang signifikan. Dengan memprioritaskan warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, BAZNAS berupaya membuka jalan bagi masyarakat untuk merasakan kehidupan yang lebih bermartabat.
Kondisi Rumah Tak Layak yang Menjadi Prioritas
Sebagian besar penerima bantuan adalah warga yang bertahun-tahun tinggal di rumah yang sudah lapuk, sempit, dan minim fasilitas. Banyak dari bangunan tersebut tak lagi mampu melindungi penghuninya dari hujan, angin, maupun suhu ekstrem. Pada beberapa lokasi, kondisi lantai masih berupa tanah, dinding rapuh, serta atap yang rawan ambruk setiap saat.
Di Desa Ngadimulyo, misalnya, rumah Supiyah telah lama menjadi sorotan masyarakat sekitar. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, ia tidak mampu melakukan perbaikan apa pun. Setiap turun hujan, ia cemas memikirkan keselamatan diri dan anggota keluarga. Bantuan dari BAZNAS ini menjadi jawaban atas doa dan harapan yang selama ini ia gantungkan.
Sementara itu, di Desa Pandean, rumah milik M. Tohir juga tak kalah memprihatinkan. Lantai kayu yang rapuh, dinding yang berlubang, serta kondisi atap yang bocor membuat aktivitas sehari-hari menjadi semakin berat. Tohir, yang bekerja serabutan, nyaris mustahil melakukan renovasi dengan penghasilannya yang sangat terbatas.
Di Desa Ngentrong, situasi yang dialami oleh Mijah pun hampir serupa. Kesederhanaan hidup membuatnya bertahan dalam rumah seadanya, meski kondisi bangunan tersebut sudah jauh dari kata layak. Bantuan dari BAZNAS menjadi angin segar yang membawa harapan baru bagi kehidupan Ibu Mijah dan keluarganya.
Sementara itu, di Desa Nglebo, Ibu Tumini menjadi penerima manfaat keempat. Sebagai kepala keluarga yang harus berjuang seorang diri, ia bertahan hidup di rumah dengan kondisi yang memprihatinkan. Tidak jarang ia kesulitan tidur ketika angin kencang datang karena takut rumahnya runtuh kapan saja. Kini, bantuan dari BAZNAS membuat Ibu Tumini bisa bernapas lega dan menatap masa depan dengan lebih percaya diri.
Wujud Kepedulian Bersama, Bukan Sekadar Bantuan
Proses penyerahan bantuan rumah layak huni ini dilakukan secara langsung oleh BAZNAS Trenggalek dengan melibatkan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan bahwa program tersebut bukan hanya inisiatif lembaga, tetapi disambut sebagai gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Ketua BAZNAS Trenggalek menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan amanah dari para muzakki di seluruh Indonesia melalui BAZNAS RI. Karena itu, proses penyaluran dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan, dan tepat sasaran. “Program Rumah Layak Huni bukan sekadar membangun rumah, tetapi membangun kembali semangat hidup dan menjaga martabat masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan,” ungkapnya.
Bantuan ini juga menjadi stimulus agar masyarakat lain turut bergerak dalam semangat gotong royong. Sejumlah warga di sekitar lokasi penerima manfaat juga ikut membantu proses pembangunan, mulai dari pembersihan area, pengangkutan material, hingga kerja bakti bersama. Kehangatan kebersamaan inilah yang membuat setiap rumah yang dibangun terasa lebih hidup dan penuh nilai kebajikan.
Menghadirkan Rumah, Menghadirkan Harapan
Keempat penerima manfaat tidak mampu menyembunyikan rasa haru dan syukur mereka. Dengan suara yang bergetar, mereka menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan rumah impian mereka. Bagi mereka, bantuan ini bukan hanya soal bangunan baru, tetapi tentang harapan untuk hidup lebih layak, serta lingkungan yang lebih aman bagi keluarga mereka.
BAZNAS berharap bahwa Program Rumah Layak Huni dapat menjadi inspirasi dan contoh bahwa pengelolaan zakat yang amanah mampu memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan terus memperluas jangkauan program ini, BAZNAS berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak rumah yang layak, lebih banyak senyuman, dan lebih banyak harapan di tengah masyarakat.
Sahabat BAZNAS juga bisa jadi bagian dari aksi kebaikan ini dengan cara sedekah melalui ????kabtrenggalek.baznas.go.id/sedekah
atau melalui rekening :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
RTLH15/12/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Serahkan Bantuan Bedah Rumah di 3 desa di Kecamatan Durenan
BAZNAS Kabupaten Trenggalek kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah rumah. Kali ini, bantuan disalurkan ke tiga titik lokasi berbeda, yakni di desa Semarum, desa Gdor dan desa Kamulan kecamatan Durenan.
Program bedah rumah ini merupakan salah satu bentuk nyata dari penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh BAZNAS Trenggalek. Sasaran bantuan adalah warga yang tinggal di hunian tidak layak dan tergolong mustahik (penerima zakat) sesuai ketentuan syariah.
Pimpinan BAZNAS Trenggalek menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga membangun kembali semangat dan harapan keluarga penerima bantuan.
"Melalui program bedah rumah ini, kami ingin menghadirkan kebahagiaan dan harapan baru bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian dan amanah dari para muzakki yang harus kami jaga dan salurkan dengan tepat sasaran," ungkapnya.
Warga penerima manfaat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diterima.
BAZNAS Trenggalek terus mengajak masyarakat, khususnya para muzakki, untuk menunaikan zakat melalui lembaga resmi. Dengan kolaborasi yang kuat antara umat dan lembaga zakat, diharapkan semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat nyata dari dana zakat.
Terima kasih Muzakki, zakat anda memberdayakan banyak umat.
RTLH10/12/2025 | Humas

BAZNAS bersama Bupati Trenggalek Berikan Bantuan Bedah Rumah 17 Agustus
Raut bahagia terpancar di wajah Mbah Rebo (68 tahun) dan keluarga. Rumahnya menjadi salah satu sasaran program 17 Agustus Bedah 17 Rumah yang digagas oleh BAZNAS Trenggalek.
.
Kurang lebih sudah setahun sejak rumah milik Mbah Rebo mengalami rubuh akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia. Sekarang Mbah Rebo bersama keluarga bisa bernafas lega dan tinggal dengan nyaman dirumahnya yang kini sudah dibedah.
.
Di momen Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia ini, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Wakil Bupati Syah Mohamad Natanegara bersama Forkopimda kunjungi rumah Mbah Rebo di Desa Kerjo Kecamatan Karangan, Minggu (17/8/2025).
.
"Saya terima kasih ke seluruh masyarakat yang telah menasarufkan zakatnya, beginilah suasana semesta zakat di Kabupaten Trenggalek," ucap Mas Bupati Ipin.
.
"Kita selalu berbagi kebahagiaan di momen 17 Agustus, momen kemerdekaan yang sekecil-kecilnya, sandang papan pangan harus tercukupi, meskipun tidak bisa serentak langsung, tapi berproses, berprogres," sambungnya.
.
Mas Bupati Ipin menambahkan bahwa kunjungannya tersebut juga untuk mengapresiasi semua pihak. Baik warga yang melaporkan sampai mengusulkan. Hingga sinergitas TNI dan Polri bersama warga sekitar yang gotong royong memperbaiki rumah Mbah Rebo.
RTLH10/12/2025 | Humas

Di Antara Jembatan yang Terputus, BAZNAS Terus Salurkan Bantuan
Musibah banjir yang melanda sebagian wilayah Aceh Utara dan sekitarnya kembali menunjukkan betapa pentingnya kehadiran lembaga kemanusiaan di tengah situasi darurat. Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, BAZNAS melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menunjukkan komitmen dan kepeduliannya dengan terus menyalurkan bantuan meski akses menuju lokasi terdampak terputus. Pada Selasa, (02/12), tim BTB melakukan langkah sigap dengan membawa bantuan berupa beras untuk kebutuhan Dapur Umum (DU) di Aceh Utara. Bantuan tersebut dibawa menggunakan perahu karet Polairud, setelah jalur darat sepenuhnya tidak bisa digunakan.
Musibah banjir kali ini tidak hanya menenggelamkan pemukiman warga, tetapi juga merusak infrastruktur penting seperti jembatan. Tiga jembatan utama penghubung antara Bireun dan Aceh Utara—termasuk jembatan utama di Kutablang—mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat dilalui. Akibat terputusnya jalur transportasi tersebut, distribusi logistik menjadi tantangan besar bagi petugas maupun relawan kemanusiaan. Jalan yang biasanya dapat dilalui kendaraan roda empat kini hanya dapat ditembus menggunakan perahu atau jalur alternatif yang berbahaya. Namun, kondisi ini tidak menghentikan gerak cepat tim BAZNAS Tanggap Bencana untuk memastikan kebutuhan dasar para penyintas tetap terpenuhi.
Bantuan beras yang dibawa bukan hanya sekadar logistik, tetapi merupakan penopang utama keberlangsungan Dapur Umum yang menjadi penyedia makanan harian bagi warga terdampak. Di tengah banjir yang masih merendam sebagian besar wilayah, warga sangat bergantung pada pasokan makanan siap saji yang disiapkan relawan. Dengan masuknya tambahan logistik ini, operasional Dapur Umum bisa terus berjalan dan menyediakan kebutuhan makan bagi ratusan warga setiap harinya.
Perjalanan menuju Aceh Utara menggunakan perahu karet bukanlah hal mudah. Arus sungai yang cukup deras, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan risiko keselamatan menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh tim BAZNAS dan Polairud. Namun kepedulian terhadap warga yang sedang mengalami masa sulit menjadi alasan terbesar bagi para relawan untuk tetap melanjutkan misi kemanusiaan tersebut. Semangat kolaborasi antara BAZNAS dan Polairud menunjukkan bahwa sinergi antarinstansi sangat penting dalam penanganan bencana.
Selain menyalurkan logistik untuk Dapur Umum, tim BAZNAS Tanggap Bencana juga melakukan pemantauan kondisi warga dan memetakan kebutuhan mendesak lainnya. Banyak warga yang masih bertahan di rumah karena akses keluar terputus, sementara beberapa lainnya mengungsi di titik aman yang telah disiapkan. Kehadiran BAZNAS di tengah mereka bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga dukungan moral yang sangat berarti. Warga merasa tidak sendirian menghadapi bencana yang menimpa daerah mereka.
Kondisi ini menjadi pengingat bahwa bencana dapat datang kapan saja dan memutus akses vital yang selama ini dianggap aman. Namun, ketangguhan masyarakat Aceh Utara serta respons cepat berbagai pihak, termasuk BAZNAS, membuktikan bahwa harapan selalu ada. Selama bantuan terus mengalir dan solidaritas tetap terjaga, proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan kehidupan warga dapat kembali normal.
Dengan tetap bergerak meski jembatan terputus, BAZNAS menunjukkan komitmennya bahwa tidak ada hambatan yang mampu menghentikan niat baik untuk membantu sesama. Solidaritas, keberanian, dan kepedulian menjadi pijakan kuat dalam setiap langkah mereka di lapangan.
Mari jadi bagian dari aksi kebaikan itu, Sahabat BAZNAS bisa salurkan bantuan donasi via ????kabtrenggalek.baznas.go.id/sedekah
atau transfer ke rekening :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
an. BAZNAS Trenggalek
BTB03/12/2025 | Humas

Melangkah di Tengah Musibah: Kekuatan, Empati, dan Harapan
Musibah selalu datang tanpa aba-aba. Ia hadir tiba-tiba, mengguncang rutinitas, memporak-porandakan kenyamanan, dan sering kali menyisakan duka yang mendalam. Namun di balik setiap ujian yang menimpa, manusia punya satu kemampuan luar biasa yang tidak dimiliki banyak makhluk lain: kemampuan untuk bangkit. Ketika bencana datang, kita tak hanya diuji dari sisi fisik, tetapi juga mental, spiritual, dan sosial. Di situlah kekuatan, empati, dan harapan menjadi tiga pilar yang menjaga setiap langkah kita agar tetap tegak dan mampu melangkah maju.
Dalam situasi musibah, kekuatan bukan hanya soal keberanian menghadapi bahaya, tetapi juga kekuatan untuk menerima kenyataan yang sulit. Ada banyak hal yang berada di luar kendali manusia—bencana alam, musibah keluarga, hingga cobaan hidup yang datang bertubi-tubi. Menghadapi semuanya membutuhkan kekuatan hati yang luar biasa. Namun kekuatan seperti ini tidak muncul begitu saja. Ia tumbuh dari keteguhan iman, kedewasaan berpikir, dan keyakinan bahwa setiap ujian selalu membawa hikmah dan kesempatan baru untuk belajar.
Kekuatan juga hadir dari kemampuan seseorang untuk tetap tenang di tengah situasi yang kacau. Ketika musibah datang, kepanikan adalah musuh terbesar. Maka dari itu, mental yang kuat adalah fondasi utama agar seseorang mampu mengambil keputusan yang tepat, mengutamakan keselamatan, dan menjaga diri serta orang lain. Kekuatan yang sejati justru terlihat ketika seseorang tetap mampu tersenyum di tengah kesulitan, tetap mampu bersyukur di tengah kekurangan, dan tetap mampu bergerak meski langkah terasa berat.
Selain kekuatan individu, empati adalah energi sosial yang membuat sebuah masyarakat tetap solid meski diterpa bencana. Empati bukan hanya rasa iba, tetapi kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain dan bergerak untuk membantu. Saat musibah terjadi, kita sering menyaksikan bagaimana masyarakat gotong royong, saling menguatkan, dan saling menolong tanpa melihat latar belakang. Tangan-tangan yang terulur, makanan yang dibagikan, doa yang dipanjatkan bersama, hingga bantuan yang dikumpulkan dari berbagai penjuru membuktikan bahwa rasa kemanusiaan tidak pernah redup di tengah kesulitan.
Empati juga menciptakan jembatan emosional antara yang terdampak dan yang membantu. Mereka yang sedang dirundung musibah merasa tidak sendirian. Kehadiran para relawan, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat luas menjadi bukti bahwa dalam kesulitan, manusia justru semakin dekat satu sama lain. Di sinilah letak kekuatan sebuah bangsa—ketika empati mampu menggerakkan ribuan hati untuk membantu sesama demi pulihnya kehidupan.
Namun di atas kekuatan dan empati, harapan adalah cahaya yang menjaga langkah manusia tetap hidup. Harapan membuat seseorang percaya bahwa setelah badai, akan selalu ada pelangi. Setelah kesedihan, akan ada kebahagiaan baru. Harapan memungkinkan seseorang terus bertahan bahkan ketika situasi terlihat gelap dan melelahkan. Ia ibarat pelita kecil yang memberi petunjuk dan dorongan agar seseorang tidak menyerah.
Harapan jugalah yang membuat masyarakat terdampak musibah mampu bangkit kembali. Ketika rumah hancur, harapan memberi kekuatan untuk membangun ulang. Ketika hati terluka, harapan memberi ketenangan untuk kembali tersenyum. Ketika kehidupan berubah dalam sekejap, harapan memberi alasan untuk tetap melangkah. Dan ketika banyak hal tampak tak pasti, harapan mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menyediakan jalan keluar bagi hamba-Nya yang sabar.
Pada akhirnya, melangkah di tengah musibah bukanlah hal mudah. Ada air mata yang tumpah, ada rasa kehilangan yang sulit dijelaskan, dan ada beban mental yang kadang membuat seseorang ingin berhenti. Tapi kekuatan membuat kita tetap tegak, empati membuat kita saling menopang, dan harapan membuat setiap langkah terus maju. Tiga hal inilah yang menjadi pelita dalam gelapnya musibah dan jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.
Musibah boleh mengguncang, tetapi ia tidak akan mampu meruntuhkan mereka yang hatinya kuat, mereka yang peduli, dan mereka yang tetap memegang harapan. Selama tiga pilar ini terjaga, manusia akan selalu mampu bertahan, bangkit, dan melangkah menuju masa depan dengan kepala tegak dan hati yang penuh keyakinan.
DARURAT_SOSIAL03/12/2025 | Humas

Diuji Bencana, Ditempa Ketangguhan: Belajar Menghadapi Musibah dengan Hati Kuat
Bencana selalu datang tanpa permisi. Ia hadir tiba-tiba, seringkali membawa kecemasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun di balik setiap musibah, tersimpan pula pelajaran besar tentang ketangguhan manusia. Sejarah, pengalaman masyarakat, hingga kisah sehari-hari menunjukkan bahwa manusia sesungguhnya makhluk yang mampu bangkit meski berkali-kali diuji. Melalui tantangan itulah ketangguhan ditempa, karakter diperkuat, dan solidaritas sosial semakin nyata. Artikel ini mengajak kita menyelami bagaimana menghadapi musibah dengan hati yang kuat, serta bagaimana bencana menjadi titik balik untuk menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih kokoh.
Bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, hingga angin puting beliung sering terjadi di Indonesia. Negeri yang berada di kawasan cincin api ini memang memiliki risiko bencana yang tinggi. Namun, risiko yang besar tidak lantas membuat masyarakat patah arang. Setiap kali bencana terjadi, kita selalu melihat bagaimana masyarakat saling bantu, relawan bergerak cepat, dan berbagai lembaga kemanusiaan hadir memberikan dukungan. Ketangguhan sosial inilah yang menjadi fondasi utama dalam melewati masa-masa sulit.
Menghadapi bencana bukan hanya membutuhkan kesiapan fisik, tetapi juga kekuatan mental dan spiritual. Hati yang kuat tidak berarti tidak takut atau tidak sedih. Justru, hati yang kuat adalah kemampuan untuk mengelola rasa takut dan sedih itu menjadi energi untuk bertahan. Ketika musibah menimpa, hal yang paling sering mematahkan seseorang bukanlah kerusakan fisik, melainkan runtuhnya harapan. Oleh sebab itu, mempertahankan harapan adalah langkah pertama dalam melewati bencana.
Salah satu cara untuk membangun kekuatan batin saat musibah melanda adalah dengan menerima kenyataan secara perlahan. Penerimaan bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi memahami bahwa situasi memang terjadi dan kita perlu mengambil langkah nyata untuk menghadapinya. Dalam banyak kasus, kemampuan untuk tenang dan berpikir jernih menjadi penentu keselamatan diri dan orang lain. Ketika hati panik, kita cenderung mengambil keputusan yang salah dan berisiko membahayakan diri sendiri. Namun saat hati kuat, kita mampu memetakan langkah demi langkah untuk keluar dari situasi sulit.
Ketangguhan juga lahir dari kebersamaan. Tidak ada manusia yang bisa berdiri sendiri ketika bencana terjadi. Gotong royong — nilai luhur bangsa — selalu muncul menjadi cahaya dalam gelapnya musibah. Di posko pengungsian, kita melihat bagaimana masyarakat saling berbagi makanan, pakaian, dan tenaga. Para relawan hadir tanpa pamrih, membawa bantuan dan menguatkan para penyintas. Dari sinilah kita belajar bahwa ketangguhan bukan hanya milik individu, tetapi hasil dari kekuatan kolektif. Kebersamaan mampu memberi rasa aman, memperkuat mental, dan mempercepat pemulihan.
Selain itu, menghadapi bencana juga menuntut kesiapan dan kewaspadaan. Edukasi kebencanaan, pelatihan evakuasi, hingga literasi mitigasi menjadi hal penting yang perlu terus ditingkatkan. Ketangguhan bukan hanya terbentuk setelah bencana, tetapi juga sebelum bencana melalui kesiapan yang matang. Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, kita mampu mengurangi risiko korban dan kerugian. Pengetahuan inilah yang membuat masyarakat semakin tangguh dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Tak kalah penting, spiritualitas juga berperan besar dalam menghadapi bencana. Bagi banyak orang, doa, zikir, dan keyakinan kepada Tuhan menjadi sumber kekuatan terbesar. Musibah sering kali menjadi momen refleksi bagi setiap individu untuk kembali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, memohon kekuatan, dan memperbaiki diri. Keyakinan bahwa setiap ujian membawa hikmah membuat seseorang lebih mudah bangkit dan melanjutkan hidup.
Pada akhirnya, bencana adalah ujian yang dapat memperkuat atau melemahkan, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Namun sejarah menunjukkan, manusia Indonesia adalah pribadi-pribadi kuat yang selalu mampu bangkit kembali. Diuji oleh bencana, kita justru ditempa menjadi lebih tangguh. Kita belajar bahwa kehancuran bukan akhir, melainkan awal untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.
Dengan hati yang kuat, pikiran yang jernih, dan solidaritas yang kokoh, kita bukan hanya mampu melewati bencana, tetapi juga tumbuh menjadi masyarakat yang lebih siap, peduli, dan kuat di masa depan. Bencana boleh menguji, tetapi ketangguhan kitalah yang akan membuat kita tetap berdiri.
DARURAT_SOSIAL03/12/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Berikan Bantuan Bedah Rumah untuk Sdr. Sumarno
BAZNAS Kabupaten Trenggalek kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Trenggalek Peduli. Kali ini, bantuan tersebut disalurkan kepada Sdr. Sumarno (RT 29 RW 07 Dusun Kebon, Desa Gondang, Kecamaan Tugu), seorang warga kurang mampu yang selama bertahun-tahun tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak huni. Melalui program ini, BAZNAS Trenggalek menghadirkan hunian yang lebih aman dan nyaman, menjadi bukti nyata bahwa zakat mampu mengubah kehidupan.
Kondisi rumah Sumarno sebelumnya sangat memprihatinkan. Atap rumah banyak yang bocor, dinding sudah rapuh, serta lantai yang masih berupa tanah. Setiap musim hujan, rumah tersebut tergenang air dan menjadi tidak nyaman untuk ditempati. Keterbatasan ekonomi membuat Sumarno dan keluarganya tidak mampu melakukan perbaikan secara mandiri. Namun, harapan mulai tumbuh ketika rumahnya terdata oleh BAZNAS Trenggalek sebagai salah satu penerima manfaat program bedah rumah.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh WAKA I BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Rahmat Purwanto pada Senin (24/11), beliau juga menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar lembaga dalam mendayagunakan dana zakat, infak, dan sedekah agar benar-benar memberikan dampak nyata bagi kehidupan mustahik.
“Program bedah rumah ini bukan hanya membangun tembok dan atap, tetapi kami ingin membangun harapan, menguatkan martabat, dan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan,” tuturnya.
Proses bedah rumah dimulai dengan survei lapangan yang dilakukan oleh tim BAZNAS Trenggalek bersama perangkat desa setempat. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan kondisi rumah dan kelayakan penerima bantuan. Setelah dinyatakan layak, pembangunan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan tukang lokal serta dukungan dari masyarakat sekitar, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Trenggalek.
Pembangunan rumah Sdr. Sumarno meliputi perbaikan struktur bangunan, penggantian atap, pemasangan dinding yang lebih kokoh, serta lantai yang kini telah diplester sehingga lebih bersih dan layak huni. Tak hanya itu, ventilasi udara dan pencahayaan alami juga diperhatikan agar rumah menjadi lebih sehat bagi penghuninya.
Program bedah rumah ini bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun BAZNAS Kabupaten Trenggalek dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat, serta berbagai pihak yang telah mempercayakan pengelolaan ZIS kepada BAZNAS. Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, dana tersebut disalurkan secara tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang paling membutuhkan.
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa setempat turut mengapresiasi langkah BAZNAS Trenggalek dalam mengurangi angka rumah tidak layak huni di wilayahnya. Menurut mereka, program ini sangat membantu warga dan menjadi contoh nyata kolaborasi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat.
“Program ini sangat luar biasa. Semoga bantuan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” ungkap salah satu perangkat desa.
BAZNAS Trenggalek berharap program bedah rumah ini tidak hanya memberikan perubahan fisik berupa bangunan yang layak, tetapi juga perubahan sosial dan psikologis bagi penerima manfaat. Rumah yang layak diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, serta semangat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Melalui program ini, BAZNAS Trenggalek mengajak seluruh masyarakat untuk terus menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan.
“Setiap rupiah zakat yang Anda titipkan, akan kami kelola secara amanah untuk menghadirkan kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang membutuhkan,” pungkas Ketua BAZNAS Trenggalek.
Program bedah rumah untuk Sumarno menjadi bukti bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber harapan dan kekuatan untuk membangun kehidupan yang lebih bermartabat bagi sesama.
RTLH24/11/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Salurkan 10 Bantuan Sepeda untuk Dukung Mobilitas Mustahik
Sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan kemudahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, BAZNAS Kabupaten Trenggalek kembali menyalurkan program bantuan bagi mustahik di wilayah setempat. Pada hari ini, BAZNAS Trenggalek secara resmi menyerahkan 10 unit bantuan sepeda untuk 6 sekolah di 3 kecamatan, kepada pelajar yang membutuhkan sarana transportasi untuk ke sekolah.
10 unit tersebut di salurkan kepada:
- Muhammad Febri (SDN 2 Jatiprahu)
- Dewa Bakti (SDN 1 Karangan)
- Vania Carisa (SDN 1 Karangan)
- Adhyz Novaryan (SDN Nglinggis)
- Reyhan Abdillah (SDN Nglinggis)
- Amelia Dwi (SMPN 3 Tugu)
Penyaluran bantuan ini menjadi salah satu langkah nyata BAZNAS dalam memastikan bahwa dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun dari masyarakat benar-benar memberikan manfaat langsung, terutama dalam menunjang mobilitas dan produktivitas para mustahik. Sepeda dipilih karena menjadi salah satu sarana transportasi yang paling efektif, ramah lingkungan, dan mudah diakses, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan.
Dalam kegiatan penyerahan ini, para penerima manfaat terlihat antusias dan penuh rasa syukur. Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Trenggalek , Kyai Bahauddin menyampaikan bahwa program bantuan sepeda merupakan bagian dari upaya menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar bagi siswa “Sepeda memang terlihat sederhana, tetapi bagi sebagian masyarakat, ini adalah kebutuhan penting yang dapat membantu memperlancar aktivitas. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi para siswa,” ujarnya.
BAZNAS Trenggalek terus berusaha memastikan bahwa setiap program penyaluran tepat sasaran dan memberikan manfaat yang berkelanjutan. Sebelum penyerahan dilakukan, tim pendistribusian melakukan survei lapangan untuk memastikan kebutuhan mustahik benar-benar sesuai dengan kondisi yang ada. Sejumlah penerima manfaat yang dipilih merupakan warga yang memiliki keterbatasan akses transportasi, seperti pelajar yang harus menempuh jarak jauh ke sekolah, pedagang yang setiap hari membawa barang dagangan, hingga pekerja harian yang membutuhkan sarana mobilitas untuk menambah pendapatan keluarga.
Salah satu penerima manfaat, seorang pelajar mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia menyebut bahwa sebelum mendapatkan sepeda, ia harus berjalan kaki. Bantuan ini akan sangat membantunya untuk datang ke sekolah lebih cepat dan tidak mudah lelah.
Salah satu bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat melalui BAZNAS. Dengan adanya dukungan dari para muzaki, program-program seperti ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi lebih banyak orang. BAZNAS Trenggalek mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyaluran dapat dilakukan secara aman, transparan, tepat sasaran, dan penuh keberkahan.
BAZNAS Trenggalek menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak berhenti sampai di sini. Ke depan, berbagai program pemberdayaan dan dukungan sosial lainnya akan terus digulirkan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kesulitan ekonomi di Kabupaten Trenggalek. Berbagai program seperti bedah rumah, bantuan biaya hidup, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi terus diprioritaskan agar mustahik dapat bertransformasi menjadi masyarakat yang lebih mandiri.
Melalui penyaluran 10 bantuan sepeda ini, BAZNAS Trenggalek berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi para penerima manfaat untuk maju dan berkembang. Sepeda bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol harapan, semangat baru, serta dukungan nyata dari masyarakat kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Diharapkan, bantuan ini dapat memperkuat tali persaudaraan dan membangun kepedulian kolektif di Kabupaten Trenggalek.
Dengan semangat terus menebar manfaat, BAZNAS Trenggalek berkomitmen untuk menjaga kepercayaan para muzaki dan memastikan bahwa setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah benar-benar menghadirkan perubahan positif di tengah masyarakat.
Mari turut menjadi bagian dari aksi kebaikan itu,
#SahabatBAZNAS bisa menyalurkan Zakat dan Sedekah melalui BAZNAS Trenggalek, via transfer ke rekening a.n. BAZNAS Trenggalek:
Rekening zakat :
Bank Jatim 0222111111
BSI 7999957581
BRI 017701016625532
Rekening infaq/sedekah :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
LAYANAN_MUSTAHIK18/11/2025 | Humas

Sinergi BAZNAS JATIM dan BAZNAS TRENGGALEK : Wujudkan Kemandirian Ekonomi Jamaah
Dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi umat, BAZNAS Kabupaten Trenggalek bersinergi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan Program Pemberdayaan Ternak Kambing Berbasis Jamaah Masjid. Bantuan tersebut diserahkan kepada Kelompok Ternak Jamaah Masjid Matlabul Ulum, Dusun Pingit Lor, Desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (8/11/2025).
Program ini menjadi bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam menggerakkan ekonomi masyarakat berbasis masjid. Dengan memanfaatkan potensi jamaah, diharapkan bantuan ternak kambing ini tidak hanya menjadi kegiatan sosial semata, tetapi juga menjadi mesin penggerak kemandirian ekonomi bagi jamaah. WAKA II BAZNAS Kabupaten Trenggalek, Kyai Bahauddin menyampaikan bahwa sinergi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi umat melalui model pemberdayaan produktif. “Kami ingin masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan ekonomi umat. Melalui program ini, jamaah bisa mandiri, produktif, dan saling menebar manfaat," ujarnya.
Bantuan yang diberikan meliputi 30 ekor kambing indukan dan ekor kambing jantan kepada 10 mustahiq, jamaah diharapkan mampu mengelola ternak secara profesional dan berkelanjutan. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat. Para jamaah menyampaikan rasa syukur dan harapan agar program ini dapat terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya di Kabupaten Trenggalek. Melalui kolaborasi ini, BAZNAS Trenggalek dan BAZNAS Jawa Timur membuktikan bahwa masjid bukan hanya pusat spiritual, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat. Mari tetap andil dalam aksi kebaikan itu bersama BAZNAS :
Rekening zakat :
Bank Jatim 0222111111
BSI 7999957581
BRI 017701016625532
Rekening infaq/sedekah :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 01770101662653
a.n. BAZNAS Trenggalek
EKONOMI_PEDESAAN08/11/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Bantu Perbaiki Rumah Korban Longsor Siki Dongko
Trenggalek, 4 November 2025 — Rasa peduli dan semangat gotong royong kembali diwujudkan oleh BAZNAS Kabupaten Trenggalek. Pada Selasa (04/11), tim BAZNAS Trenggalek bergerak menuju Desa Siki, Kecamatan Dongko, untuk menyalurkan bantuan sekaligus memberikan dukungan psikis kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bencana tanah longsor yang melanda wilayah perbukitan tersebut meninggalkan duka dan trauma bagi masyarakat setempat. Selain mengancam keselamatan jiwa, longsoran tanah juga merusak beberapa rumah dan akses jalan warga. Melihat kondisi itu, BAZNAS Trenggalek dengan sigap menurunkan tim respons cepat untuk meninjau lokasi, memastikan kondisi para korban, serta menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.
Dalam kunjungan tersebut, BAZNAS Trenggalek menyerahkan sejumlah paket bantuan berupa sembako, kebutuhan pokok, dan uang tunai kepada keluarga yang terdampak langsung. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang harus memulai kembali kehidupan pascabencana dengan penuh keterbatasan.
Namun, bantuan yang diberikan bukan sekadar berupa materi. Tim BAZNAS Trenggalek juga menghadirkan pendampingan psikis bagi para korban yang masih mengalami rasa takut dan trauma akibat bencana tersebut. Melalui dialog hangat, doa bersama, dan motivasi spiritual, tim berupaya menumbuhkan kembali semangat warga agar bangkit dari keterpurukan dan tetap yakin bahwa setiap ujian pasti disertai hikmah serta pertolongan dari Allah SWT.
Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa setiap musibah adalah panggilan empati bagi sesama. “Kami tidak hanya ingin hadir membawa bantuan, tetapi juga ingin hadir membawa kekuatan hati. Karena kami tahu, yang paling dibutuhkan para korban bukan hanya makanan dan pakaian, melainkan juga ketenangan jiwa dan semangat untuk bangkit,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa BAZNAS Trenggalek selalu siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat kemanusiaan. “Kami bergerak bersama, karena kepedulian tidak boleh menunggu. Begitu ada kabar bencana, tim langsung kami turunkan untuk meninjau kondisi dan menyalurkan bantuan secepat mungkin,” tambahnya.
Selain memberikan bantuan, tim BAZNAS juga berdialog dengan perangkat desa dan warga sekitar untuk memetakan kebutuhan lanjutan yang mungkin diperlukan. Pendekatan ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam memastikan penyaluran zakat, infak, dan sedekah benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Warga terdampak mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan. Kehadiran BAZNAS di tengah masyarakat korban longsor Siki Dongko menjadi bukti nyata bahwa lembaga zakat bukan hanya berperan dalam menyalurkan dana umat, tetapi juga hadir sebagai penolong dan penguat spiritual bagi mereka yang tertimpa musibah. Dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keikhlasan, BAZNAS Trenggalek terus meneguhkan perannya sebagai lembaga yang menebar manfaat dan menumbuhkan harapan di setiap sudut Trenggalek.
Melalui aksi kemanusiaan ini, BAZNAS Trenggalek mengajak masyarakat luas untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui saluran resmi BAZNAS. Karena dengan berbagi, kita tidak hanya membantu menghapus air mata saudara kita, tetapi juga menumbuhkan kekuatan dan harapan baru bagi mereka yang sedang diuji.
Dengan semangat “Memberi Tak Harus Menunggu Kaya”, BAZNAS Trenggalek terus hadir untuk menguatkan yang lemah, menolong yang membutuhkan, dan menyalakan cahaya harapan bagi masyarakat terdampak bencana di seluruh pelosok daerah.
Dengan langkah nyata dan hati yang tulus, BAZNAS Trenggalek terus membuktikan komitmennya: hadir di garda depan, menolong sesama, dan menebar kekuatan hati bagi mereka yang sedang diuji.
Mari sahabat BAZNAS ikut andil dalam setiap aksi kebaikan bersama kami, via transfer ke rekening a.n. BAZNAS Trenggalek:
Rekening zakat :
Bank Jatim 0222111111
BSI 7999957581
BRI 017701016625532
Berapapun nilainya akan sangat membantu saudara kita yang membutuhkan, dan berpapun nilainya pula akan Allah ganti dengan kebaikan di waktu yang akan datang.
RTLH04/11/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Longsor di Panggul
Kepedulian dan tanggap darurat kembali ditunjukkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek. Kali ini, tim BAZNAS bergerak cepat memberikan bantuan sekaligus dukungan moral bagi warga terdampak bencana tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Panggul.
Bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan sejumlah rumah warga (Sdri. Situn, Sdr. Saginen dan Sdr. Sutrisno) rusak dan akses jalan sempat tertutup material tanah. Kejadian tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga meninggalkan luka psikis bagi masyarakat yang menjadi korban. Menyadari pentingnya pemulihan baik dari sisi kebutuhan dasar maupun mental, BAZNAS Trenggalek segera menurunkan tim untuk menyalurkan bantuan dan menebar semangat kepada para penyintas.
Kegiatan penyaluran bantuan dilakukan langsung di lokasi terdampak, Dusun Jokerto RT 28 RW 09 Desa Nglebeng Kecamatan Panggul, disertai kunjungan dan interaksi dengan para warga yang harus mengungsi sementara waktu. Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek menyampaikan bahwa misi utama kegiatan ini tidak hanya sekadar menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan empati dan ketenangan bagi masyarakat.
“Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga semangat untuk bangkit. Kami ingin masyarakat yang terdampak merasa tidak sendiri. Ada banyak pihak yang peduli dan siap membantu mereka melewati masa sulit ini,” ujar Ketua BAZNAS Trenggalek dalam kesempatan tersebut.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok. Selain itu, tim BAZNAS juga memberikan wejangan singkat untuk menenangkan hati para korban. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat kembali menata kehidupan dengan hati yang lebih tenang dan penuh harapan.
Momen haru dan penuh kekeluargaan terasa saat para relawan berinteraksi dengan warga. Senyum dan ucapan terima kasih dari masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kehadiran BAZNAS membawa arti lebih dari sekadar bantuan materi. Dukungan moral dan spiritual yang diberikan menumbuhkan optimisme baru di tengah cobaan yang menimpa.
Selain memberikan bantuan langsung, BAZNAS Trenggalek juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan perangkat desa setempat untuk memetakan kebutuhan lanjutan warga terdampak. Langkah ini dilakukan agar proses pemulihan bisa berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan, dan kami siap mendampingi masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih,” tambahnya.
Aksi tanggap darurat ini merupakan bagian dari program Trenggalek Peduli-BAZNAS Peduli Bencana, yang menjadi wujud nyata dari dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat yang dikelola secara profesional dan amanah. Melalui program ini, BAZNAS Trenggalek terus hadir dalam setiap situasi darurat untuk membantu masyarakat tanpa memandang latar belakang.
Dengan semangat “Memberi Tak Harus Menunggu Lebih”, BAZNAS Trenggalek berharap kehadiran mereka dapat menjadi sumber kekuatan baru bagi warga Panggul. Karena sejatinya, kekuatan terbesar dalam menghadapi bencana adalah rasa kebersamaan dan saling peduli.
Di akhir kegiatan, tim BAZNAS menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur dan masyarakat yang telah mempercayakan zakat, infak, serta sedekahnya melalui BAZNAS Trenggalek. Amanah yang dititipkan terus diupayakan agar memberikan manfaat luas dan menyentuh hati mereka yang membutuhkan.
Dengan langkah nyata dan hati yang tulus, BAZNAS Trenggalek terus membuktikan komitmennya: hadir di garda depan, menolong sesama, dan menebar kekuatan hati bagi mereka yang sedang diuji.
Mari sahabat BAZNAS ikut andil dalam setiap aksi kebaikan bersama kami, via transfer ke rekening a.n. BAZNAS Trenggalek:
Rekening zakat :
Bank Jatim 0222111111
BSI 7999957581
BRI 017701016625532
Berapapun nilainya akan sangat membantu saudara kita yang membutuhkan, dan berpapun nilainya pula akan Allah ganti dengan kebaikan di waktu yang akan datang.
LAYANAN_MUSTAHIK03/11/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Bantu Perbaikan Rumah Roboh di Botoputih, Bendungan
Dalam semangat menebar manfaat dan kepedulian terhadap sesama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui program Trenggalek Peduli. Pada Jumat (24/10/2025), tim BAZNAS Trenggalek turun langsung ke Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, untuk memberikan bantuan biaya perbaikan rumah kepada salah satu warga terdampak, yaitu Sdr. Toeran, yang rumahnya mengalami kerusakan parah hingga roboh.
Bantuan ini menjadi bagian dari kegiatanJumat Berkah yang diinisiasi oleh BAZNAS Trenggalek sebagai wujud nyata kehadiran lembaga zakat di tengah masyarakat, khususnya mereka yang mengalami musibah dan membutuhkan uluran tangan. Dalam kegiatan ini, tim BAZNAS berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan penerima.
Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari visi dan misi BAZNAS dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen keadilan sosial dan pemberdayaan umat. “Kami hadir tidak hanya untuk menyalurkan zakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari para muzaki benar-benar membawa dampak positif dan mengembalikan senyum masyarakat yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Rumah milik Sdr. Toeran sebelumnya roboh akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dan tidak kuat menahan terpaan angin serta hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu. Selama beberapa hari, Toeran bersama keluarga terpaksa menumpang di rumah kerabat terdekat sambil menunggu adanya bantuan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka. Berkat bantuan yang diberikan oleh BAZNAS Trenggalek, keluarga ini kini dapat kembali memiliki harapan untuk menempati rumah yang layak dan aman.
Pemerintah Desa Botoputih mengucapkan terima kasih atas kepedulian BAZNAS Trenggalek terhadap warganya. Menurut kepala desa, bantuan semacam ini tidak hanya memberikan manfaat secara fisik berupa perbaikan rumah, tetapi juga menjadi dukungan moral dan psikologis bagi warga yang sedang diuji dengan kesulitan. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS Trenggalek yang selalu tanggap dan peduli terhadap kondisi masyarakat kami. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut demi kebaikan bersama,” tutur kepala desa.
Program Trenggalek Peduli yang dilaksanakan BAZNAS Trenggalek bukan hanya sebatas pemberian bantuan materi, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menyebarkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen untuk membangun kesejahteraan sosial secara berkelanjutan.
Selain menyalurkan bantuan untuk perbaikan rumah, BAZNAS Trenggalek juga secara rutin menyalurkan berbagai bentuk bantuan lainnya, seperti program pendidikan, kesehatan, ekonomi produktif, dan tanggap bencana. Semua program ini dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sosial agar manfaat zakat dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.
Dengan kegiatan ini, BAZNAS Trenggalek kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga yang tidak hanya menghimpun dan menyalurkan dana zakat, tetapi juga hadir sebagai mitra pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Semangat berbagi dan kepedulian sosial.
Menutup kegiatan, tim BAZNAS bersama perangkat desa dan warga setempat mendoakan agar proses perbaikan rumah Sdr. Toeran dapat berjalan lancar dan segera selesai, sehingga keluarga tersebut bisa kembali menempati rumahnya dengan rasa aman dan nyaman. Kegiatan sederhana ini menjadi bukti bahwa ketika zakat dikelola dengan baik dan disalurkan tepat sasaran, maka ia mampu menjadi solusi nyata bagi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.
Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kabupaten Trenggalek.
Kini lebih mudah beramal, Anda dapat menyalurkan donasi melalui:
Rekening infaq/sedekah :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
Cahaya Zakat, Keajaiban Bagi Muzaki dan Mustahik.
RTLH24/10/2025 | Humas

Menandai Hari Santri Nasional 2025, BAZNAS Trenggalek Tebar Manfaat untuk Umat
Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek kembali menegaskan komitmennya dalam menebar manfaat bagi masyarakat. Momentum bersejarah ini menjadi ajang pembuktian bahwa nilai-nilai perjuangan dan kepedulian sosial para santri terus hidup dan diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sebagai bentuk nyata kepedulian tersebut, BAZNAS Trenggalek menyalurkan 1 program bantuan bedah rumah dan 2 unit bantuan gerobak UMKM kepada warga kurang mampu di Kabupaten Trenggalek. Program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan jangka pendek, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun penerima manfaat dalam kegiatan ini antara lain Sdr. Zaenal, warga RT 20 RW 09 Dusun Bendil, Desa Wonocoyo, yang menerima bantuan bedah rumah; serta Pak Yani dari Kecamatan Karangan dan Mas Welly dari Trenggalek, masing-masing menerima bantuan berupa gerobak usaha UMKM. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis langsung di lokasi oleh jajaran pimpinan BAZNAS Trenggalek, disaksikan oleh tokoh agama, perangkat desa, dan perwakilan pemerintah daerah.
Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Mahsun Ismail, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi dan sosial BAZNAS, yang dirancang untuk mendorong kemandirian mustahik. Ia menegaskan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya seremonial tahunan, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan keikhlasan dalam mengabdi kepada umat.
“Hari Santri Nasional kami maknai sebagai momentum untuk menghidupkan nilai perjuangan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Bantuan ini adalah bukti bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi kekuatan besar dalam membangun masyarakat,” ujar H. Mahsun.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa melalui bantuan bedah rumah, BAZNAS ingin memastikan setiap warga yang berhak dapat hidup dengan tempat tinggal yang layak dan sehat. Sementara itu, bantuan gerobak UMKM diharapkan menjadi awal bagi penerima manfaat untuk memulai usaha kecil, meningkatkan pendapatan, serta menjadi contoh kemandirian ekonomi di lingkungannya.
Kegiatan penyaluran ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, serta masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak menjadi bukti bahwa upaya membangun kesejahteraan umat harus dilakukan secara bersama-sama.
Selain memberikan bantuan, BAZNAS Trenggalek juga menyampaikan pesan moral kepada masyarakat agar senantiasa meneladani semangat santri — yakni berjuang dengan keikhlasan, mandiri dalam berusaha, dan peduli terhadap sesama. Semangat inilah yang menjadi dasar BAZNAS dalam setiap langkah programnya, agar zakat tidak hanya berhenti sebagai kewajiban ritual, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat.
Momentum Hari Santri Nasional 2025 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus menebar kebaikan. Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, BAZNAS Trenggalek optimis dapat menghadirkan lebih banyak program yang berdampak luas — baik dalam bentuk pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, maupun penguatan spiritual umat.
Melalui langkah kecil namun bermakna ini, BAZNAS Trenggalek ingin menegaskan bahwa semangat santri sejati adalah semangat untuk memberi dan melayani. Zakat yang dikelola dengan amanah dan tepat sasaran akan menjadi cahaya bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus memperkuat pondasi kesejahteraan umat di Kabupaten Trenggalek.
RTLH22/10/2025 | Humas

BAZNAS dan Kitabisa Serahkan Dua Tandon Air kepada Pramuka Trenggalek
Trenggalek — Dalam upaya memperluas manfaat dan memperkuat kolaborasi antar lembaga sosial, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Trenggalek bersama platform donasi online Kitabisa menyalurkan dua buah tandon air kepada Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Trenggalek.
Penyerahan ini dilakukan pada hari Selasa (14/10) di HUNTARA Desa Ngrandu Kecamatan Suruh, selanjutnya tandon tersebut akan digunakan untuk penampungan air di Masjid IKHLAS BAKTI (Masjid kolabosari BAZNAS Trenggalek dan Pramuka Trenggalek) yang 2 minggu ini sedang berjalan pembangunannya di sisi lain, kolaborasi antara BAZNAS dan Kitabisa menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga amil zakat dan platform digital dalam menyalurkan kebaikan.
Kitabisa, sebagai platform donasi terbesar di Indonesia, telah menjadi jembatan antara masyarakat dermawan dengan penerima manfaat di berbagai daerah, termasuk Trenggalek. Melalui program ini, kedua lembaga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Tidak hanya sebatas penyerahan bantuan fisik, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagi dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, terutama air bersih yang menjadi kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup.
Penyaluran dua buah tandon ini menjadi simbol bahwa setiap tetes kebaikan yang disalurkan akan memberikan manfaat besar bagi banyak orang. BAZNAS Trenggalek berharap, sinergi ini akan terus berkembang dan menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam gerakan kebaikan bersama, demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, kegiatan ini menegaskan bahwa kebaikan tidak pernah berhenti di satu titik. Ia akan terus mengalir, seperti air yang membawa kehidupan dari tangan para donatur, melalui lembaga sosial, hingga sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kabupaten Trenggalek.
Kini lebih mudah beramal, Anda dapat menyalurkan donasi melalui transfer:
Rekening infaq/sedekah :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
a.n. BAZNAS Kabupaten Trenggalek
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan disalurkan kepada yang berhak, menjadi jalan kebaikan dan keberkahan bersama.
Bersama BAZNAS, kita hadirkan senyum dan harapan untuk sesama.
BTB14/10/2025 | Humas

BAZNAS Tanggap Bencana Jawa Timur Salurkan Bantuan ke 29 Titik Pasca Runtuhnya M
Sidoarjo — Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Jawa Timur terus bergerak cepat dalam memberikan respon kemanusiaan pasca runtuhnya musala di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Peristiwa memilukan tersebut menggugah kepedulian banyak pihak. Melalui BAZNAS Tanggap Bencana, berbagai bantuan terus dihimpun dari masyarakat, perusahaan, lembaga, instansi pemerintah, hingga komunitas, untuk disalurkan kepada para korban terdampak, para santri, masyarakat sekitar, dan para relawan yang terlibat dalam proses penanganan.
Sejak awal kejadian, BAZNAS Jawa Timur langsung menurunkan tim tanggap bencana untuk melakukan asesmen kebutuhan di lapangan. Berdasarkan hasil asesmen, kebutuhan utama masyarakat terdampak meliputi bahan makanan, air minum, perlengkapan kebersihan, serta logistik pendukung lainnya. Merespons hal itu, BAZNAS Tanggap Bencana membuka posko pengumpulan bantuan di Pos BTB Jawa Timur sebagai pusat penerimaan, pengelolaan, dan distribusi bantuan.
Bantuan yang diterima dari berbagai pihak kemudian diklasifikasikan sesuai jenis dan kebutuhan penerima manfaat. Makanan siap saji, air mineral, beras, sembako, alat kebersihan, serta kebutuhan dasar lainnya menjadi fokus utama dalam penyaluran. Tak hanya memenuhi kebutuhan fisik, BAZNAS juga memastikan bantuan diberikan secara berkeadilan dan tepat sasaran, dengan mempertimbangkan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan santri yang terdampak langsung.
Proses penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terukur. Hingga Jumat (3/10/2025), BAZNAS Tanggap Bencana Jawa Timur telah menyalurkan bantuan ke 29 titik distribusi yang tersebar di sekitar kawasan pondok pesantren dan wilayah terdampak lainnya. Titik-titik tersebut ditentukan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan agar distribusi dapat dilakukan secara efektif, merata, dan tidak tumpang tindih.
Selain mendistribusikan bantuan logistik, tim BTB Jawa Timur juga aktif berkoordinasi dengan pihak pesantren, aparat desa, BPBD setempat, serta relawan lintas organisasi untuk memastikan proses tanggap darurat berjalan lancar. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak dan meminimalisir dampak lanjutan dari bencana yang terjadi.
Kepala Pelaksana BAZNAS Tanggap Bencana Jawa Timur menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan partisipasi masyarakat yang telah menyalurkan bantuannya melalui BAZNAS. “Kami terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli. Bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi para korban yang kini tengah berjuang memulihkan diri,” ujarnya.
Melalui semangat gotong royong dan kepedulian bersama, BAZNAS Jawa Timur berharap penyaluran bantuan ini tidak hanya meringankan beban para korban, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. BAZNAS berkomitmen untuk terus hadir di setiap situasi darurat, menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan, serta memastikan amanah para donatur tersalurkan secara transparan dan tepat guna.
Mari salurkan sedekah terbaik Anda, melalui link berikut: Sedekah BAZNAS
BTB04/10/2025 | Humas

BTB Salurkan Makanan untuk Keluarga Korban Musala Runtuh Ponpes Al Khoziny
Pasca musibah runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, berbagai upaya penanganan terus dilakukan. Salah satu langkah penting datang dari Tim Gabungan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Jawa Timur, yang bergerak cepat memastikan kebutuhan konsumsi bagi keluarga korban, para relawan, serta seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan di lokasi kejadian.
Sejak hari pertama pascakejadian, tim BTB langsung membangun dapur umum BAZNAS di area dekat pondok pesantren. Dapur umum ini berfungsi sebagai pusat pengolahan makanan siap saji yang dibagikan secara rutin kepada mereka yang membutuhkan, termasuk keluarga korban yang masih bertahan di lokasi untuk menanti proses pencarian dan evakuasi.
Hingga Rabu (1/10/2025), total 550 porsi makanan telah tersalurkan selama dua hari terakhir. Distribusi dilakukan secara berkala, baik pagi, siang, maupun malam, untuk memastikan seluruh pihak yang bertugas di lapangan memperoleh asupan yang cukup.
Makanan yang disediakan tidak hanya memenuhi kebutuhan kalori harian, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan higienitas. Tim dapur umum BAZNAS yang terdiri dari relawan berpengalaman mengolah bahan makanan bergizi seimbang seperti nasi, lauk pauk, sayur, dan buah, agar penerima manfaat tetap mendapatkan asupan gizi optimal di tengah situasi darurat.
Selain pemenuhan konsumsi, layanan medis juga menjadi prioritas utama. Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dari Sidoarjo dan Sragen diturunkan langsung untuk memberikan pertolongan pertama, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, serta memantau kondisi fisik dan mental para relawan, keluarga korban, dan masyarakat sekitar yang terdampak.
Tim medis ini dilengkapi dengan peralatan kesehatan dasar serta obat-obatan untuk menangani keluhan umum, seperti kelelahan, dehidrasi, luka ringan, hingga gangguan psikologis akibat trauma. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh unsur yang bekerja keras di lapangan.
BAZNAS juga membuka posko layanan kemanusiaan yang menjadi pusat koordinasi penyaluran bantuan dari berbagai pihak. Posko ini menerima dukungan logistik dari masyarakat, lembaga, serta donatur yang ingin turut berkontribusi dalam meringankan beban para korban.
Upaya terpadu ini merupakan implementasi nyata dari peran zakat dalam misi kemanusiaan. Zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun BAZNAS tidak hanya disalurkan untuk program pemberdayaan, tetapi juga untuk respon tanggap bencana, termasuk penyediaan makanan, layanan medis, serta dukungan psikososial.
Melalui aksi cepat BTB dan RSB, BAZNAS berharap bantuan ini dapat membantu pemulihan kondisi fisik dan emosional masyarakat terdampak, sekaligus menjaga stamina para relawan yang terus bekerja tanpa lelah di lokasi kejadian.
BTB02/10/2025 | Humas

BTB Trenggalek Ikuti Kerja Bakti Pembangunan Masjid IKHLAS BAKTI-HUNTARA
Dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Trenggalek ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti pembangunan Masjid Ikhlas Bakti, yang digelar di Dusun Ngrandu, Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (2/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Trenggalek dalam mendukung pembangunan sarana ibadah dan pemberdayaan umat melalui aksi kolaboratif bersama masyarakat. Tidak hanya terlibat dalam penanganan bencana, BTB Trenggalek juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Masjid Ikhlas Bakti direncanakan menjadi pusat kegiatan spiritual, sosial, dan edukatif bagi warga sekitar. Kehadirannya diyakini akan menjadi simbol persatuan dan semangat kebersamaan umat Islam di wilayah tersebut. Oleh karena itu, BAZNAS Trenggalek menilai penting untuk ikut mengambil bagian dalam proses pembangunan sejak awal.
Kerja bakti yang dilakukan pada hari itu melibatkan puluhan warga Dusun Ngrandu, relawan BTB Trenggalek, serta unsur tokoh masyarakat dan pemuda. Mereka bahu-membahu membersihkan lahan, menata material, dan membantu proses awal pembangunan pondasi masjid. Suasana kebersamaan terasa hangat, mencerminkan nilai gotong royong yang menjadi karakter masyarakat pedesaan.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa peran BAZNAS tidak hanya sebatas penyaluran zakat, infak, dan sedekah, melainkan juga menjadi motor penggerak perubahan sosial. Melalui partisipasi dalam kerja bakti seperti ini, BAZNAS Trenggalek memperkuat nilai-nilai ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam) sekaligus memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi kebaikan.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan pembangunan Masjid Ikhlas Bakti dapat segera terwujud dan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, serta sosial masyarakat di Ngrandu-Suruh.
Melalui kerja bakti ini, BAZNAS Trenggalek kembali membuktikan bahwa zakat dan kemanusiaan berjalan seiring. Keberadaan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bukan sekedar simbol kesiapsiagaan menghadapi bencana, namun juga ikon kepedulian umat dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
Kegiatan di Ngrandu-Suruh ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga zakat, pemerintah desa, dan masyarakat, dalam mewujudkan Trenggalek yang tangguh, berdaya, dan berkeadaban.
Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kabupaten Trenggalek. Kini lebih mudah beramal, Anda dapat menyalurkan donasi melalui kami.
Rekening zakat :
Bank Jatim 0222111111
BSI 7999957581
BRI 017701016625532
Rekening infaq/sedekah :
Bank Jatim 0222411114
BSI 7555557587
BRI 017701016626538
Layanan online :
Telepon: 0822 2821 9090
Setiap rupiah yang Anda titipkan akan disalurkan kepada yang berhak, menjadi jalan kebaikan dan keberkahan bersama. Bersama BAZNAS, kami hadirkan senyum dan harapan untuk sesama.
BTB02/10/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Salurkan Bantuan Gerobak untuk Pelaku UMKM
Trenggalek – BAZNAS Kabupaten Trenggalek kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat desa. Dalam kegiatan Launching dua desa wisata yang digelar di Kabupaten Trenggalek pada Minggu (28/09),
1. Desa Wisata Patin di Sukowetan
2. Desa Wisata Sawah di Salamrejo
BAZNAS turut hadir sekaligus menyerahkan bantuan gerobak kepada para pelaku UMKM setempat.Acara launching yang berlangsung meriah tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, pelaku UMKM, Karang Taruna hingga masyarakat yang antusias menyambut lahirnya destinasi wisata baru di wilayah mereka.Kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan peringatan HUT ke-65 tahun Karang Taruna dan Bulan Bhakti Karang Taruna.Kehadiran BAZNAS Trenggalek dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan ekonomi umat berbasis wisata. Bantuan gerobak yang diberikan diharapkan dapat menjadi sarana penunjang bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan produktivitas dan menarik minat pengunjung desa wisata.WAKA I BAZNAS Trenggalek, H. Rahmat Purwanto menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata sinergi antara lembaga zakat dengan masyarakat desa dalam membangun kemandirian ekonomi.“BAZNAS berkomitmen mendukung pengembangan desa wisata sebagai salah satu pintu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bantuan gerobak ini semoga dapat menjadi modal awal bagi para pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang di lingkungan wisata,” ujarnya.Melalui sinergi ini, BAZNAS Trenggalek berharap kehadiran dua desa wisata baru tersebut tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai bantuan sosial, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang mendorong terciptanya desa berdaya, mandiri, dan sejahtera.#DesaWisataTrenggalek #WisataPatinSukowetan #WisataSawahSalamrejo #Trengggalek #BAZNASTrenggalek
LAYANAN_MUSTAHIK28/09/2025 | Humas

BAZNAS Trenggalek Bersama Kodim 0806 Bantu Bedah Rum
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI Angkatan Darat, BAZNAS Kabupaten Trenggalek bersama Kodim 0806 Trenggalek bersinergi melaksanakan program Bedah Rumah Layak Huni. Kali ini, sasaran bantuan adalah rumah Mbah Sadimin, seorang warga lanjut usia yang tinggal di Desa Pucanganak (Tugu) dengan kondisi rumah yang jauh dari kata layak.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh jajaran Pimpinan BAZNAS Trenggalek, WAKA I (H. Rahmat purwanto) dan WAKA II (Kyai Bahauddin) serta Komandan Kodim Trenggalek dan perangkat desa setempat. WAKA I BAZNAS Trenggalek, H. Rahmat Purwanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi juga simbol kepedulian dan gotong royong.
“Alhamdulillah, dalam momentum HUT ke-80 TNI AD, kami bisa bersinergi dengan Kodim 0806 untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program ini hadir berkat kepercayaan para muzakki dan donatur yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. Semoga langkah kecil ini menjadi cahaya harapan bagi Mbah Sadimin dan keluarga,” ujarnya. K
omandan Kodim 0806 Trenggalek menambahkan bahwa kegiatan sosial semacam ini merupakan wujud kedekatan TNI dengan rakyat. “Kami ingin HUT ke-80 TNI AD bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga momentum berbagi dengan masyarakat. Bersama BAZNAS Trenggalek, kami berharap bantuan perbaikan rumah ini memberi kebahagiaan dan kenyamanan bagi Mbah Sadimin dan keluarga,” terangnya.
Melalui sinergi ini, BAZNAS Trenggalek dan Kodim 0806 berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu, serta semakin kuatnya budaya kepedulian dan kebersamaan dalam membangun kesejahteraan warga Trenggalek.
RTLH08/09/2025 | Humas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
