Prioritas Penyaluran Zakat di Masyarakat: Mewujudkan Kesejahteraan Umat
07/11/2025 | Penulis: Humas
Prioritas Penyaluran Zakat di Masyarakat: Mewujudkan Kesejahteraan Umat
Zakat merupakan salah satu instrumen penting dalam sistem ekonomi Islam yang berfungsi untuk pemerataan distribusi harta dan pengentasan kemiskinan. Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60, Allah SWT telah menetapkan delapan golongan penerima zakat (asnaf). Namun, dalam praktiknya, distribusi zakat perlu memperhatikan skala prioritas agar benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat.
Zakat tidak hanya berdimensi ibadah ritual, tetapi juga memiliki nilai sosial dan ekonomi. Dengan zakat, harta yang terkumpul dari muzakki dapat didayagunakan untuk membantu mustahik yang membutuhkan. Oleh karena itu, penyaluran zakat harus mempertimbangkan kondisi riil masyarakat, sehingga zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga produktif untuk jangka panjang.
Penentuan prioritas penyaluran zakat dapat disesuaikan dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Misalnya:
1. Golongan Fakir dan Miskin
Mereka menjadi prioritas utama karena langsung berhubungan dengan kebutuhan dasar hidup. Zakat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan, dan pendidikan.
2. Gharim (Orang Berutang karena Kebutuhan Mendesak)
Dalam kondisi tertentu, membantu orang yang terlilit utang karena kebutuhan mendesak lebih diutamakan untuk mencegah dampak sosial lebih besar, seperti keterpurukan ekonomi keluarga.
3. Fisabilillah
Prioritas juga dapat diberikan untuk mendukung dakwah, pendidikan Islam, dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang memberikan dampak luas bagi umat.
4. Program Pemberdayaan Ekonomi
Saat ini, zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga dialokasikan untuk program pemberdayaan, seperti modal usaha kecil, pelatihan keterampilan, dan penguatan ekonomi produktif mustahik.
Lembaga amil zakat, seperti BAZNAS dan LAZ, memiliki peran penting dalam menyalurkan zakat sesuai prioritas. Transparansi, akuntabilitas, serta pendataan mustahik yang tepat akan menentukan keberhasilan program zakat. Di Indonesia, program penyaluran zakat sudah diarahkan pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kemanusiaan sehingga manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan.
Prioritas penyaluran zakat di masyarakat menjadi kunci agar zakat tidak hanya sekadar tersalurkan, tetapi juga mampu memberdayakan umat. Dengan pengelolaan yang tepat sasaran, zakat akan berfungsi sebagai instrumen efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial, memberdayakan masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT.
Artikel Lainnya
Cara Sabar dan Ikhlas Menghadapi Masalah Berat Menurut Islam
Amal yang Diterima Hanya Ikhlas: Inilah Penjelasan Ulama
Arti Ikhlas dalam Kehidupan: Bukan Pasrah Buta, Ini Penjelasan Lengkap
Belajar Ikhlas Menerima Kenyataan Hidup: 7 Cara Menerima Tanpa Menyalahkan
Cara Menjadi Orang yang Sabar dan Ikhlas dalam Kondisi Sulit
Cara Membiasakan Perilaku Ikhlas: 8 Latihan Hati Setiap Hari

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
